Mereka berdua ingin mengakui perahu itu sebagai milik mereka sendiri. Akan tetapi, ketika mereka sedang melihat-lihat perahu tersebut, mereka menyadari bahwa ternyata ada orang lain yang tinggal disana.
Mereka berdua kemudian bertemu dengannya, yang merupakan seorang lelaki paruh baya bernama “Mud” yang berkata bahwa ia juga orang daerah situ dan tumbuh disitu. Agen Judi Domino 99 Teraman
Dia memberi tahu anak-anak kecil itu bahwa ia sedang sangat lapar dan membutuhkan makanan. Ia berjanji akan memberikan mereka perahu itu jika mereka berdua membantunya ketika ia masih tinggal di pulau kecil tersebut.
Baca Juga : Transcendence ( 2014 )
Anak-anak itu kemudian kembali dan mengambil makanan untuk Mud. Ketika mereka kembali, mereka bertanya pada Mud kenapa ia bersembunyi. Mud berkata bahwa ia sedang menunggu kekasihnya yang bernama Juniper yang berdasarkan penjelasannya, Juniper adalah perempuan yang sangat cantik dengan tato burung di tangannya.
Beberapa hari kemudian, dua anak lelaki itu mendapati Juniper di sebuah toko di pusat perbelanjaan di kota. Sementara itu di sisi lain, Ellis rupanya sedang jatuh cinta pada kakak kelasnya yang bernama May Pearl. Ellis kemudian juga tahu dari ayahnya bahwa keluarganya sedang dalam upaya untuk bercerai. Hal ini membuat mereka tak bisa bermain lagi di kapal tersebut. Apalagi kapal itu hendak dipindahkan oleh sang pemilik. Situs Poker Online Terbaik
Beberapa waktu kemudian, Ellis dan ibunya berhenti di sebuah pos polisi. Disana, Ellis tahu bahwa Mud adalah seorang penjahat dan memberi tahu polisi bahwa ia tak melihat Mud sama sekali. Ellis dan Neckbone kemudian segera pergi menemui Mud dan bertanya padanya, kenapa polisi mengejarnya.
Mud menjelaskan bahwa ia telah membunuh seorang lelaki yang membuat bayi dalam kandungan Juniper keguguran karena mendorong Juniper dari tangga. Anak-anak itu kemudian memutuskan untuk menolong Mud dengan memberikan ia sebuah pistol.
Sumber : https://filmbor.com/mud/sinopsis/