Membuat hal menjadi semakin sulit, Dicky, seorang mantan petinju yang karirnya telah meredup setelah dikalahkan oleh Sugar Ray Leonard di tahun 1978, kini menjadi seorang pecandu kokain. Dicky juga tengah diwawancarai untuk sebuah dokumenter HBO dan yakin bahwa hal ini dapat menjadi awal dari karir cemerlangnya kembali.
Suatu malam di sebuah pertandingan di Atlantic City, lawan Micky dikabarkan sakit dan hendak digantikan oleh lawan lain yang bertubuh 20 pon lebih berat dari Micky, di mana artinya terdapat perbedaan dua atau tiga kelas dibanding Micky. Walaupun begitu, Alice dan Dicky tetap mendorong Micky untuk melanjutkan pertandingan, namun sayangnya Micky kalah.
Merasa muak dan malu dengan kekalahannya, Micky memutuskan untuk rehat dari dunia tinju dan menjalin hubungan dengan Charlene Fleming (Amy Adams), seorang mantan atlit kampus yng kini menjadi seorang bartender.
Micky kemudian ditawari pekerjaan untuk melatih tinju di Las Vegas, namun Dicky berkata akan mengambil pekerjaan tersebut sehingga Micky dapat tetap berlatih dan bekerja dengan keluarganya sendiri. Dicky kemudian mencoba mendapatkan uang dengan menjadikan kekasihnya sebagai PSK, namun berakhir dengan ditangkap oleh polisi.
Micky mencoba mencegah polisi untuk memukuli kakaknya, namun ia akhirnya ditangkap juga setelah tangannya dipatahkan oleh polisi. Micky dibebaskan namun Dicky tetap ditahan di penjara.
Pada malan pemutaran dokumentasi HBO Dicky, semua keluarganya termasuk Dicky di penjara menontonnya. Namun semua orang terkejut saat melihat judulnya Crack in America, dan isinya yang mengungkapkan bagaimana narkoba dapat menghancurkan hidup seseorang. Sejak saat itu, Dicky mulai berlatih dan mulai membangun hidup baru di penjara. Sementara itu, Micky kembali ke dunia tinju berkat dorongan ayahnya, yang menilai bahwa ibu dan kakaknya adalah pengaruh yang buruk. Situs BandarQ Terpercaya
Micky kemudian bergabung dengan rekan berlatihnya yang lain dan manajer barunya, Sal Lanano. Mereka menempatkan Micky pada pertandingan kecil untuk membangun percaya diri Micky, hingga akhirnya Micky dapat mengalahkan lawan yang berat. Bersama Dicky yang kini telah menyadari kesalahannya, Micky dan tim barunya pergi ke London untuk merebut juara tinju.