Pi dibesarkan dalam agama Hindu dan vegetarian, tapi pada usia 12 tahun, dia mengenal agama Kristen dan Islam, dan kemudian memutuskan untuk mengikuti semuanya, dia hanya ingin mencintai Tuhan. Ibunya mendukung apa yang dilakukannya, tapi ayahnya yang rasionalis mencoba untuk mengubah pola pikirnya. Situs Judi Domino 99 Teraman
Saat Pi berusia 16 tahun, ayahnya memutuskan untuk pindah ke Kanada, dan menjual hewan-hewan di kebun binatangnya. Mereka pergi menggunakan kapal bernama Tsimtsum. Selama badai, kapal tenggelam saat Pi berada di dek kapal. Dia mencoba menemukan keluarganya, tapi kru kapal melemparkannya ke perahu darurat. Perahu tersebut terombang-ambing di lautan sementara kapal Tsimtsum tak dapat diselamatkan.
Setelah badai reda, Pi menemukan dirinya berada di perahu darurat/sekoci bersama dengan seekor zebra yang terluka, tak hanya itu tiba-tiba datang orang utan yang mengapung di atas sekumpulan buah pisang. Ada juga seekor hyena yang ternyata berada di dalam sekoci tersebut. Kemudian, ada seekor hewan lagi yang bersembunyi di sana, seekor harimau, dia Richard Parker.
Hewan yang akhirnya mampu bertahan hidup dengan Pi selama beberapa hari adalah Richard Parker. Pi mencoba bertahan hidup dengan bantuan buku panduan yang terdapat dalam sekoci tersebut. Seminggu kemudian, mereka mendapati sebuah pulau misterius.
Pi senang dan turun ke pulau tersebut bersama Richard Parker. Sayangnya pulau tersebut adalah pulau berbahaya yang mengeluarkan racun pada malam hari. Pi dan Richard Parker akhirnya harus kembali ke sekoci. Situs Judi BandarQ Teraman
Selang beberapa waktu, sekoci tersebut terdampar di sebuah pantai di Meksiko. Pi diselamatkan oleh beberapa orang. Pi sempat melihat Richard Parker berjalan menuju hutan. Saat berada di rumah sakit, agen asuransi dari Jepang mendengarkan cerita dari Pi, dan mereka seperti tak percaya. Kemudian Pi bercerita cerita yang berbeda, bahwa hewan-hewan yang ia ceritakan sebelumnya adalah manusia.