Tidak hanya itu pintu pabriknya pun ditutup selamanya. Lima belas tahun kemudian hiduplah seorang anak dari Inverness, Skotlandia yang tumbuh dari keluarga miskin. Anak tersebut bernama Charlie Bucket (Freddie Highmore).
Ia tinggal dan dibesarkan bersama kedua orangtuanya. Ayahnya yang sebelumnya bekerja di pabrik pasta gigi harus diberhentikan karena pabrik tersebut telah menggunakan mesin yang canggih dalam produksinya. Charlie pun hanya bisa makan malam dengan semangkuk sup kol, namun keadaan tersebut tetap ia syukuri bersama kedua nenek dan kakeknya. Poker Online Terbaik dan Teraman
Rumahnya pun sudah reyot karena sudah tua, tapi udara dingin yang masuk ke rumahnya tersebut pun tidak dirasakan nya karena besarnya kasih sayang yang dirasakan di keluarga tersebut.
Baca Juga : Maniac ( 2012 )
Ketika Charlie akan tidur, ia pun selalu melihat pabrik cokelat dari jendelanya. Sang kakek pun yang bernama Joe pernah bekerja di pabrik cokelat milik Wonka yang misterius tersebut. Setiap malam Charlie pun selalu memikirkan dengan keinginannya untuk bisa masuk ke dalam pabrik tersebut.
Suatu hari Wonka membuat pengumuman bahwa ia akan membuka kembali pintu pabriknya yang sudah lama ia tutup. Wonka mengumumkan bahwa ia akan mengundang lima orang anak – anak yang menemukan tiket emas yang terdapat di dalam bungkus cokelat. Sakong Online Terbaik dan Teraman
Sempat tiket pun sudah didapatkan oleh anak – anak dari berbagai negara. Disisi lain Charlie selalu berharap bahwa satu tiket emas terakhir berhasil ia dapatkan. Keinginannya tersebut terkabul setelah ia mendapatkan tiket emas dari bungkus cokelat yang ia beli tersebut.
Kelima anak tersebut pun diberi kesempatan untuk berkeliling di pabrik Wonka. Selama tur satu persatu anak pun tereliminasi karena telah melanggar peraturan. Akhirnya Charlie pun yang berhasil bertahan sampai akhir dan menerima rahasia kelezatan cokelatnya Wonka sebagai hadiah utamanya.